Lampung Utara– Penjabat Bupati Aswarodi dan Kapolres AKBP Deddy Kurniawan mengungkapkan dari 23 Kecamatan ada dua Kecamatan yang di nilai rawan terjadinya ganguan Kamtimnas dalam Pemilihan Kepala daerah (Pilkada) Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati tahun 2024.
Hal itu berdasarkan peninjauan serta analisa yang dilakukan di lapangan. Penjabat Bupati Aswarodi bersama Kapolres AKBP Kurniawan, Dandim 0412 Letkol Inf Hery Eko Prabowo, Kejari Hendra Syarbaini, Kakimal, Letkol Marinir Herman Sobli serta Bawaslu, KPU, Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Mankodri dan Kepala Kesbangpol Mad Soleh, Jumat 22 November 2024.
Bersama- sama meninjau Gudang Logistik Kotak Suara dan surat suara. Mereka juga mengunjungi dan mengecek kesiapan TPS Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) kelas IIA Kotabumi yang akan ikut melaksanakan Pilkada untuk para narapidan dan petugas.
Selain itu, Forkompinda, Bawaslu dan KPU juga melihat kesiapan Pemda Lampung Utara melalui Badan Kesatuan Bangsa dan Politik dalam mempersiapkan Posko Desk Tim pemantauan perkembangan situasi Politik di daerah.
Penjabat Bupati Aswarodi mengatakan Logistik sudah siap untuk didistribusikan pada 24 Minggu mendatang ke 23 Kecamatan dari 15 Kelurahan dan 232 Desa. Beberapa TPS Khusus seperti Rumah Sakit, Lapas dan Rutan menjadi perhatian khusus petugas dalam memastikan masyarakat dapat memberikan hak suaranya.
Kapolres Lampung Utara AKBP Deddy Kurniawan mengatakan dari pemetaan ada beberapa Kecamatan yang masuk katagori sangat rawan. Salah satunya Kecamatan Surakarta yang sebelumnya pihaknya bersama Kodim melakukan Calling Sistem, dalam mencegah gangguan kamtimnas saat Pilkada.
Berdasarkan informasi dan pemetaan ada 2 Kecamatan yang dianggap rawan. Kecamatan Tanjungraja yang dinilai rawan karena dari letak geografisnya ada TPS yang jauh dari jangkauan, di atas perbukitan dan pernah terjadi larangan berkampanye. Untuk itu Forkompinda berencana akan mengecek lokasi untuk memastikan Pemilihan kepala daerah berjalan damain dan sukses.