Lampung Utara – Sejumlah rumah sakit di Lampung Utara dipenuhi pasien penyakit demam berdarah atau DBD. Dari data Dinas Kesehatan setidaknya ada 176 orang terinfeksi virus yang disebabkan dari gigitan nyamuk aedes aegypti dan aedes albopictus, 1 orang dinyatakan meninggal dunia.
Pasien yang terjangkit didominasi oleh anak-anak, karena virus nyamuk aedes aegypti menyerang pada pagi hari saat anak-anak sedang bersekolah.
Dari kasus tersebut tercatat satu orang di nyatakan telah meninggal dunia. Data Dinas Kesehatan Lampung Utara, hingga tanggal 13 Januari 2025, ada sebanyak 176 pasien yang terjangkit DBD.
Wabah ini paling banyak terdampak pada wilayah Kecamatan Abung Selatan, Sungkai Tengah, Kotabumi Selatan, dan Sungkai Utara.
Di Rumah Sakit Umum Daerah Ryacudu kotabumi sendiri, dari enam ruangan anak yang ada telah terisi penuh.
Sehingga pihak rumah sakit tengah mempersiapkan ruangan lain, guna mengantisipasi peningkatan jumlah pasien. Selain pasien DBD, ada beberapa pasien anak yang terkena penyakit diare.
Kepala Bidang Pengendalian Penyakit Dan Penyehatan Lingkungan atau P2PL Dinas Kesehatan Lampung Utara Dian Mauli, Selasa 14 Januari 2025, menjelaskan pihaknya telah membuatkan surat imbauan kepada puskesmas wilayah masing-masing, untuk melakukan langkah-langkah yang dianggap perlu dilakukan.
Dari data kasus DBD di awal bulan Januari tahun ini, ada kemungkinan jumlah pasien dapat mengalami kenaikan dari data tahun 2024 lalu, sebanyak 1.696 yang positif Demam berdarah dan 7 orang dinyatakan meninggal.
Semantara itu Direktur RSUD Ryacudu Kotabumi , Aida Fitria mengklaim untuk stok obat yang diperlukan telah tersedia. Namun ia akan berkoordinasi dengan bagian farmasi untuk antisipasi lonjakan pasien.
Selain langkah dari dinas terkait, masyarakat juga diminta untuk berperan aktif, melakukan pemberantasan sarang nyamuk dengan 3M plus dirumah masing-masing, terdiri dari menguras bak mandi, menutup tempat penampungan air, dan memanfaatkan kembali limbah barang bekas.
Dapat juga memelihara ikan pemakan jentik nyamuk, menggunakan obat anti nyamuk, memasang kawat kasa pada jendela dan ventilasi dan gotong royong membersihkan lingkungan.