Harimau Kembali Terkam Petani Kopi Lampung Barat

oleh
oleh
Petugas dan Warga Evakuasi Petani Kopi Yang Tewas Diterkam Harimau.

Lampung Barat – Zainudin, seorang petani kopi berusia 28 tahun asal Purworejo, Jawa Tengah, menjadi korban terkini serangan harimau di kawasan Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS), Kecamatan Batubrak, Kabupaten Lampung Barat. Peristiwa tragis ini terjadi pada Minggu, 19 Januari 2023, saat korban sedang menggarap kebun kopinya.

Jasad Zainudin ditemukan dalam kondisi mengenaskan dengan luka-luka parah akibat serangan satwa buas. Bagian tubuhnya, dari pinggang hingga kaki, hilang, dan sebagian kepalanya rusak. Dugaan sementara, harimau menyeret tubuh korban sejauh satu kilometer dari lokasi kejadian.

“Kami menemukan jejak kaki harimau di sekitar lokasi penemuan jasad korban,” ujar Padang Priyo Utomo, Kepala BPBD Lampung Barat.

Saat evakuasi, ada beberapa bagian tubuh korban sudah tidak utuh. Evakuasi sendiri membutuhkan waktu beberapa jam dangan jumlah 40 personil tim gabungan.

“Kondisi medan yang sulit dan jauhnya lokasi kejadian membuat proses evakuasi memakan waktu cukup lama,” bebernya.

Peristiwa ini semakin menggarisbawahi konflik antara manusia dan satwa liar, khususnya harimau Sumatera, yang semakin sering terjadi di kawasan TNBBS. Sejak awal tahun ini, sudah ada empat orang yang menjadi korban serangan harimau di Lampung Barat.

“Kami mengimbau masyarakat, terutama para petani yang beraktivitas di sekitar kawasan hutan, untuk selalu waspada dan berhati-hati,” tutur Padang Priyo.

Pemerintah daerah dan pihak terkait tengah berupaya mencari solusi untuk mengatasi konflik antara manusia dan harimau. Beberapa upaya yang telah dilakukan antara lain meningkatkan patroli, memasang perangkap kamera untuk memantau pergerakan satwa, serta memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya menjaga kelestarian habitat satwa liar.

“Kami juga akan bekerja sama dengan pihak Taman Nasional Bukit Barisan Selatan untuk melakukan kajian lebih lanjut mengenai penyebab terjadinya peningkatan konflik satwa liar,” tambah Padang Priyo.

Istri Zainudin, yang masih sangat terpukul dengan kejadian ini, mengungkapkan rasa kehilangannya. “Suami saya adalah tulang punggung keluarga. Kami sangat kehilangan dia,” ujarnya sambil terisak.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.