Mahasiswa Tanyakan Polisi Dugaan Pemalsuan Akta Yayasan Malahayati

oleh
oleh
Mahasiswa Geruduk Mapolresta Bandarlampung.

Bandarlampung – Ratusan massa yang terdiri dari mahasiswa Universitas Malahayati dan Aliansi Masyarakat Peduli Pendidikan Lampung (AMPPL) menggelar aksi demonstrasi di depan Markas Kepolisian Resor Kota (Polresta) Bandar Lampung, Senin (14/4/2025) siang.

Aksi ini merupakan bentuk desakan agar pihak kepolisian segera menindaklanjuti laporan dugaan pemalsuan dokumen akta Yayasan Malahayati.

Dalam orasinya, massa menyuarakan keresahan atas konflik internal yang melibatkan pemilik yayasan, Rusli Bintang, dan putranya Muhammad Kadafi.

Konflik ini disebut telah berlangsung sejak 2024 lalu, ditandai dengan saling klaim kepemilikan akta yayasan antara bapak dan anak tersebut.

“Kami datang ke sini untuk meminta kejelasan proses hukum. Laporan pemalsuan dokumen sudah dilayangkan sejak November 2024, tapi belum ada kejelasan,” kata salah satu perwakilan aksi.

Menurut mereka, perseteruan tersebut telah berdampak langsung terhadap akademik di kampus.

Bahkan, pada Maret 2025 lalu, kedua pihak sempat saling menguasai kawasan kampus dengan melibatkan preman bayaran, yang berujung pada terganggunya kegiatan perkuliahan.

Aksi ini kemudian mendapat respons langsung dari Kapolresta Bandar Lampung, Kombes Pol Alfret Jacob Tilukay. Di hadapan massa, ia menyatakan bahwa kepolisian akan memproses seluruh laporan yang telah masuk.

“Kami akan memproses laporan yang sudah dilayangkan, baik dari pihak Rusli Bintang maupun Muhammad Kadafi. Namun, untuk menentukan keabsahan akta yayasan, kami menyarankan agar kedua belah pihak menempuh jalur perdata di pengadilan,” ujar Kapolresta.

Setelah menyampaikan aspirasinya dan berdialog dengan pihak kepolisian, massa aksi membubarkan diri dengan tertib.

Mereka berharap Polresta Bandar Lampung tetap bersikap netral dalam menangani laporan tersebut, demi menjaga dunia pendidikan tetap kondusif dan bebas dari konflik kepentingan. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.