Istri Melihat Suaminya Dihabisi Saudara Kakam Lampung Tengah, Ia Minta Keadilan

oleh
oleh
Sundari, istri dari Surya, korban pembunuhan, yang terjadi di Lampung Tengah.

Lampung Tengah Kabarlampung – Sundari, istri dari Surya, korban pembunuhan yang terjadi di Pasar Bandar Agung, Kampung Bandar Agung, Kecamatan Terusan Nunyai, Kabupaten Lampung Tengah, meminta aparat penegak hukum untuk bertindak tegas dan adil dalam menangani kasus yang merenggut nyawa suaminya.

Permintaan ini diungkapkannya pasca insiden penikaman dan aksi pembakaran rumah milik Thabrani, orang tua Kepala Kampung Gunung Agung, pada Sabtu (18/5/2025).

Dengan nada pilu, Sundari menceritakan detik-detik terakhir sebelum suaminya menjadi korban kekerasan.

“Saya baru saja diantarkan suami ke pasar. Tidak sampai lima menit setelah itu, saya menerima kabar tragis bahwa suami saya tewas usai berkelahi dan ditikam,” ujarnya.

Sundari menyebutkan bahwa suaminya mengalami dua luka tikaman senjata tajam di bagian leher dan perut.

“Lukanya ada dua di leher dan perut, tapi darahnya tidak banyak. Saya menduga pisau yang digunakan pelaku beracun, karena darahnya langsung mengering,” ungkap Sundari dengan penuh kecurigaan.

Dengan air mata berlinang, Sundari memohon kepada pihak kepolisian untuk menangani kasus pembunuhan suaminya secara tuntas dan memberikan keadilan seadil-adilnya sesuai dengan perbuatan pelaku.

Polres Lampung Tengah sebelumnya telah menetapkan AS (41) sebagai tersangka dalam kasus penusukan yang menyebabkan kematian Surya.

“Saya meminta keadilan seadil-adilnya sesuai perbuatan pembunuhan yang direncanakan. Karena saya takut (ke depan) akan terjadi hal-hal yang lebih dari ini, jangan sampai terjadi,” bebernya dengan nada khawatir.

Tragedi ini bermula dari duel berdarah yang terjadi di Pasar Bandar Agung pada Sabtu pagi, 17 Mei 2025. Perkelahian antara korban Surya dan pelaku DW berakhir dengan tewasnya Surya akibat luka parah yang disebabkan oleh senjata tajam.

Insiden penikaman ini kemudian memicu reaksi berantai yang mengejutkan dan menimbulkan ketegangan di masyarakat setempat.

Rumah milik Thabrani, yang merupakan orang tua dari Kepala Kampung Gunung Agung, diduga dibakar oleh massa yang diyakini sebagai keluarga korban yang diliputi amarah dan kesedihan.

Menanggapi rangkaian kejadian tersebut, Kapolres Lampung Tengah AKBP Alsyahendra, melalui Kepala Seksi Hubungan Masyarakat (Kasi Humas) Iptu Tohid, menyampaikan bahwa proses hukum terhadap pelaku penusukan saat ini sedang berjalan dan pihak kepolisian berkomitmen untuk menanganinya secara profesional, transparan, serta tanpa adanya keberpihakan.

Iptu Tohid memastikan bahwa tersangka AS telah berhasil diamankan oleh pihak kepolisian dan saat ini sedang menjalani pemeriksaan intensif oleh penyidik Satuan Reserse Kriminal (Sat Reskrim) Polres Lampung Tengah.

“Kami pastikan bahwa pelaku penusukan telah kami tangkap dan saat ini dilakukan penahanan di Mapolres Lampung Tengah,” tegas Iptu Tohid.

Pihak kepolisian juga berjanji akan mengusut tuntas kasus pembunuhan ini dan berupaya meredam ketegangan yang terjadi di masyarakat pasca-insiden pembakaran rumah.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.