Mahasiswi Tewas usai Melahirkan di Kamar Kost Bandarlampung, Pacar Buang Bayi Hidup-Hidup di Jembatan

oleh
oleh
Pemilik indekos, Purwadi (56), mengaku tidak mengetahui bahwa SL sedang hamil. Ia menujukan Kamar Kost yang sudah diberi garis police line usai olah TKP.

Bandarlampung Kabarlampung – Seorang mahasiswi berinisial SL(21), ditemukan merenggang nyawa di kamar indekos di kawasan Kedaton, Bandarlampung, usai melahirkan tanpa bantuan medis. Peristiwa tragis ini terjadi pada Kamis (19/6/2025).

SL diketahui melahirkan secara diam-diam tanpa pendampingan siapa pun. Akibat mengalami pendarahan hebat, korban sempat dibawa ke klinik oleh kekasihnya berinisial FDS (21), namun nyawanya tidak tertolong setelah dirujuk ke RS Bhayangkara.

Yang mengejutkan, berdasarkan hasil pemeriksaan polisi, bayi yang dilahirkan SL sempat hidup. Namun, berdasarkan pengakuan FDS, bayi tersebut kemudian dibawa ke Jembatan Tegineneng, Kabupaten Pesawaran, dan diduga dibuang ke bawah jembatan.

Kapolsek Kedaton AKP Budi Harto menjelaskan bahwa korban sebelumnya tidak diketahui sedang hamil, bahkan oleh pihak keluarga maupun teman dekatnya.

“Korban memilih melahirkan sendiri di kamar kos, tanpa diketahui oleh siapa pun, termasuk orang tuanya,” ujarnya.

Pihak kepolisian menerima laporan pada Rabu malam (18/6/2025) sekitar pukul 22.00 WIB. Setelah dilakukan penyelidikan dan olah tempat kejadian perkara (TKP), ditemukan sejumlah barang bukti seperti kain, alas kasur berlumuran darah, air ketuban, serta gunting yang diduga digunakan saat proses persalinan.

Dari hasil interogasi, FDS mengaku bayi yang dilahirkan SL masih menunjukkan tanda-tanda kehidupan saat dibawa keluar dari indekos.

“Pelaku menyatakan bayi masih memiliki denyut nadi saat dibawa ke Jembatan Tegineneng,” ungkap AKP Budi.

SL sempat dibawa ke Klinik Kosasih, namun karena tidak ada tenaga medis, ia dirujuk ke RS Bhayangkara. Sayangnya, korban tidak bisa diselamatkan. Jenazah kini berada di RS Bhayangkara dan telah diautopsi atas persetujuan keluarga.

FDS, yang diketahui merupakan mahasiswa dari kampus yang sama dan berasal dari Pringsewu, telah diamankan oleh polisi dan kini tengah menjalani pemeriksaan intensif di Polsek Kedaton. Status hukumnya akan ditentukan usai gelar perkara.

Pemilik indekos, Purwadi (56), mengaku tidak mengetahui bahwa SL sedang hamil.

“Selama ini dia pendiam, pakaiannya longgar, jadi kami tidak curiga. Dua hari lalu masih sempat terlihat duduk di depan kamar,” ujarnya.

Pihak kepolisian kini masih menelusuri keberadaan bayi yang diduga dibuang serta mendalami kemungkinan keterlibatan pihak lain.

“Kami masih mendalami keterangan pelaku dan menelusuri jejak keberadaan bayi. Status tersangka akan ditentukan setelah gelar perkara,” pungkas Kapolsek.(*)