Nelayan Kota Agung Tanggamus Rayakan Tahun Baru Islam Ruatan Laut

oleh
oleh
Nelaya Kota Agung Rayakan Tahun Baru Islam 1447 Hijriah di Laut.

Tanggamus Kabarlampung- Tahun Baru Islam 1 Muharam 1447 Hijriah di Kabupaten Tanggamus dirayakan penuh khidmat dan meriah oleh para nelayan Kota Agung, Tanggamus melalui acara Larung dan Syukuran Laut ke-20, yang digelar di kawasan Tempat Pelelangan Ikan (TPI) setempat, Jumat, 27 Juni 2025.

Tradisi tahunan yang sarat nilai budaya dan religius ini menjadi wujud rasa syukur para nelayan atas hasil tangkapan laut selama setahun terakhir, serta doa bersama agar diberi keselamatan dan rezeki yang lebih baik di tahun berikutnya.

Tradisi Larung dan Syukuran Laut telah menjadi agenda budaya tahunan yang tidak hanya mempererat hubungan sosial antarnelayan dan warga pesisir, tetapi juga menjadi ajang edukasi, pelestarian nilai-nilai adat, serta peningkatan semangat gotong royong.

Ritual larung itu sendiri dilakukan dengan melarungkan sesaji ke laut sebagai simbol rasa syukur sekaligus doa agar laut tetap bersahabat, hasil tangkapan terus melimpah, dan keselamatan nelayan selalu terjaga.

Tidak hanya seremoni larung laut, acara juga diisi dengan berbagai kegiatan sosial yang menyentuh langsung kehidupan masyarakat.

Di antaranya, sunatan massal untuk 42 anak, serta santunan kepada 100 penerima yang terdiri dari anak yatim dan janda jompo.

Dalam sambutannya, Wakil Bupati Agus Suranto mewakili Bupati Moh. Saleh Asnawi memberikan apresiasi tinggi atas pelaksanaan acara yang konsisten digelar selama dua dekade ini.

“Bersama nelayan dan masyarakat Kota Agung, kita rayakan Syukuran Laut yang ke-20. Harapan kami, para nelayan selalu diberikan keselamatan dalam mencari nafkah di laut. Rezeki yang diperoleh semoga terus berlimpah,” ujarnya

Lebih dari itu, Agus juga menyoroti dampak positif kegiatan terhadap geliat ekonomi lokal.

“Acara seperti ini sangat berdampak terhadap masyarakat. UMKM hidup, ada kegiatan bakti sosial, sedekah, dan sunatan massal. Ini tradisi baik yang harus kita jaga dan lestarikan bersama,” pungkasnya.

Ketua Panitia, Rohani Sanusi, menjelaskan bahwa kegiatan dimulai sejak malam sebelumnya dengan doa bersama dan istighosah di lokasi TPI.

“Larung dan syukuran laut sudah kami laksanakan, dan pagi ini kami lanjutkan dengan kegiatan sosial. Ada santunan untuk 100 orang, terdiri dari anak yatim dan janda jompo,” terang Rohani.

Ia juga menyampaikan apresiasi kepada semua pihak yang telah membantu, khususnya Dinas Kesehatan Tanggamus yang mendukung penuh pelaksanaan sunatan massal.

“Untuk sunatan massal, kami bekerja sama dengan Dinkes Tanggamus. Alhamdulillah, sebanyak 42 anak berhasil mengikuti kegiatan ini,” tambahnya.

Dengan dukungan pemerintah daerah dan antusiasme warga, kegiatan ini diharapkan dapat terus berlanjut dan berkembang menjadi daya tarik wisata budaya dan religi, sekaligus menggerakkan ekonomi masyarakat pesisir.

“InsyaAllah, setiap tahun kita akan adakan kembali. Karena kegiatan ini bukan sekadar tradisi, tapi sudah menjadi identitas dan semangat bersama masyarakat nelayan di Kota Agung,” tutup Rohani Sanusi.

Hadir dalam kegiatan tersebut, Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Darma Setiawan, Kadis Kominfo Suhartono, unsur Forkopimda, tokoh masyarakat, serta ribuan warga dan nelayan. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.