ilustrasi.
Lampung Kabarlampung.co – Belakangan ini, semakin banyak rumah makan di Lampung yang menyuguhkan menu seruit, kuliner khas yang menjadi identitas masyarakat setempat. Kondisi ini disambut dengan rasa bangga oleh Buk Lin, Duta Seruit yang sebelumnya telah dinobatkan oleh Pj Gubernur Provinsi Lampung.
Menurut Buk Lin, tren tersebut bukanlah ajang persaingan antar pelaku usaha, melainkan perkembangan yang patut diapresiasi.
“Saya merasa senang dan bangga karena semakin banyak pihak yang ingin ikut berkontribusi menjaga kuliner khas Lampung. Dengan begitu, makanan kebanggaan kita akan semakin dikenal luas,” ungkapnya dalam keterangan pada Sabtu, 23 Agustus 2025.
Melalui program Safari Seruit, Buk Lin aktif merangkul para pemilik rumah makan yang menyajikan hidangan khas ini agar dapat maju bersama mengenalkan kuliner tradisional Lampung. Ia menekankan bahwa yang utama bukanlah kompetisi, tetapi kolaborasi.
“Di Hari Nyeruit Nasional ini, semoga yang kita jaga bukan hanya soal cita rasa, tetapi juga makna kebersamaan. Sebab, seruit tidak semata tentang makanan, melainkan juga tentang cerita, budaya, dan tentang kita,” tutur Buk Lin.
Ia kemudian menambahkan, “Hari ini saya tidak berdiri sendiri. Saya hanyalah salah satu dari banyak orang yang percaya bahwa tradisi ini harus terus hidup. Tradisi tidak bisa dipelihara sendirian, melainkan dengan tangan-tangan yang saling terhubung dan hati yang peduli. Mari terus hidupkan tradisi ini dengan rasa, cinta, dan kebersamaan.”
Buk Lin berharap peringatan Hari Nyeruit Nasional (HNN) 2025 dapat menjadi momentum penting untuk menegaskan nilai filosofis seruit. Menurutnya, seruit bukan hanya kuliner, melainkan warisan budaya yang layak dijaga dan dirayakan bersama.
“Seruit adalah milik kita, warisan yang harus kita rawat dan rayakan. Selamat Hari Seruit Nasional 2025, Lampung punya seruit,” pungkasnya. (*)
