Viral Video Anggota TNI Tangkap Basah Pendemo di Lampung Diduga Bawah Bom Molotov

oleh
oleh

Bandarlampung Kabarlampung.co Viral video beredar, anggota TNI menangkap basah salah satu pendemo membawah barang yang diduga Bom Molotov, di Jalan Raden Intan, Tanjungkarang, Bandarlampung, Senin (01/09/25), Pukul 10.00 Wib.

Dalam isi video itu, Anggota TNI memergoki pemuda yang mengenakan jaket itu diduga membawa bom molotov, yang dimasukam dalam plastik hitam. Ia tidak berkutik saat tertangkap basah.

” Mana KTP kamu, kamu dari mana. Izin komandan kami menangkap salah satu orang membawah bom melotov, diduga Provokator. Posisi didepan Bank BCA Simpur, ” Ungkap anggota TNI berseragam Lengkap itu.

Rekan pendemopun melihat temannya tertangkap basa, dan hendak menolongnya. Namun mereka melarikan diri setelah, melihat Anggota TNI akan menangkapnya.  Akhirnya kedua temannya ikut tertangkap ” Sinikalian, tangkap, tangkap semua mereka itu, ” Terikan dalam video.

Ketiga pemuda yang diduga membawa bom melotov itu, akhirnya diamankan aparat kedalam mobil.

Hingga berita ini diturunkan belum diketauhi identitas pendemo itu, dan belum diketauhi motif pemuda tersebut membawah barang yang diduga Bom Molotov dalam aksi.

Baca Juga : https://kabarlampung.co/2025/09/01/ribuan-massa-mulai-padati-jalan-dprd-lampung-jadi-titik-konsentrasi-aksi/?amp=1

Untuk diketauhi, ribuan massa dari berbagai kampus di Lampung pagi ini bergerak menuju satu titik, Gedung DPRD Provinsi Lampung di Telukbetung. Aksi besar ini dipimpin langsung Ketua BEM Universitas Lampung, M. Ammar, dengan jumlah peserta yang diperkirakan mencapai lebih dari empat ribu orang.

Ribuan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Lampung sejak pagi terlihat memadati jalan menuju Gedung DPRD Provinsi Lampung. Mereka datang dengan tujuan sama, menyuarakan aspirasi di hadapan wakil rakyat.

Berdasarkan data yang dipublikasikan BEM SI Wilayah Lampung, total massa aksi tercatat tidak kurang dari 4.165 orang. Massa berasal dari 19 perguruan tinggi dan organisasi mahasiswa, di antaranya Universitas Lampung, Polinela, Itera, Poltekes, UBL, Darmajaya, UIN Raden Intan, hingga Universitas Malahayati.

Tidak hanya itu, sejumlah organisasi ekstra kampus seperti HMI, Gaspoll, dan kelompok mahasiswa lainnya juga ikut ambil bagian. Jumlah ini masih berpotensi bertambah, dengan estimasi tambahan sekitar 500 orang dari kelompok Cipayung Plus Lampung, serta elemen petani dan masyarakat sipil.

Namun demikian, kelompok pengemudi ojek online menyatakan tidak ikut serta dalam aksi hari ini. (*)