
Waykanan, Kabarlampung.co – Hujan deras disertai angin puting beliung, mempora porandakan 4 Kampung di Kecamatan Gununglabuhan, Waykanan, Senin sore, (3/11/2025). Atas pristiwa itu, mengakibatkan ratusan Rumah dan gedung sekolah mengalami kerusakan.
Data terakhir yang diterima Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Way Kanan hingga sore ini mencatat 183 rumah warga menjadi korban.
Kepala BPBD Way Kanan, Supriyanto, langsung meninjau lokasi. Ia menjelaskan laporan tersebut berasal dari tiga kepala kampung melalui Camat Gunung Labuhan.
Di Kampung Gunung Baru terdapat 65 rumah rusak ringan, 23 rumah rusak sedang, dan dua rumah rusak berat.
Sedangkan di Kampung Suka Negeri terdapat tujuh rumah rusak ringan dan satu rumah rusak berat.
Sementara di Kampung Banjar Sakti terdapat 82 rumah rusak ringan, satu rumah rusak sedang, dan dua rumah rusak berat.
Selain itu, satu ruang kelas Sekolah Dasar di Kampung Banjar Sakti juga mengalami kerusakan berat akibat terjangan angin.
Supriyanto menyampaikan, pihaknya sedang mengupayakan bantuan bagi seluruh warga terdampak bencana.
Namun, proses penyaluran bantuan sedikit terhambat karena harus melalui tahapan administrasi dan verifikasi data.
“Bantuan untuk warga terdampak masih dalam proses karena laporan tertulis baru masuk hari ini,” jelasnya.
Dia menambahkan, jumlah rumah rusak kemungkinan bertambah karena masih ada warga di umbul-umbul atau daerah pedalaman yang belum melapor.
Terkait ruang kelas SDN Banjar Sakti yang atapnya rusak berat, BPBD telah menerima proposal perbaikan dari pihak sekolah.
Menurut Supriyanto, pengajuan perbaikan dilakukan melalui pos belanja tidak terduga (BTT) dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Way Kanan.
Kepala BPBD Waykanan menjelaskan kejadian hujan deras disertai angin kencang secara tiba tiba itu terjadi, pada senin sore sekitar pukul 15.00 wib.
Pristiwa hujan disertai angin puting beliung itu menghempaskan atap rumah warga, menumbangkan pohon dan tiang listrik di jalan Lintas Tengah Sumatara Kampung Suka Negeri yang mengakibatkan kabel listrik bertegangan tinggi menjuntai ke tengah jalan.
Meskipun tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini namun kerugian materi ditaksir mencapai puluhan juta rupiah.
Sementara tenaga pendidik di Upt SDN 1 Banjar Sakti berharap agar dinas pendidikan dan kebudayaan kabupaten way kanan dapat segera memberikan bantuan perbaikan agar proses belajar mengajar dapat kembali berjalan normal.
Pihak BPBD Way Kanan menghimbau masyarakat untuk tetap waspada mengingat saat ini memasuki musim panca roba di mana panas terik, hujan dan angin kencang sering terjadi. (*)








