Bengkel Motor di Bandarlampung Terbakar, Diduga Genset Bledak Saat Listrik Padam

oleh
oleh
Bengkel dan Penyimpanan Suku Cadang Motor di Kemiling, Kota Bandarlampung Terbakar.

Bandarlampung, Kabarlampung.co –  Sebuah Bengkel berisikan penyimpanan suku cadang motor, ludes terbakar, di Jalan Garuda No 11, Kelurahan Beringin Raya, Kecamatan Kemiling, Kota Bandarlampung, Kamis (13/11/2025).

Insiden kebakaran itu, diketauhi sekitar pukul 13.00 wib, namun baru dilaporkan sejam setegah setelah kejadian 14.30 Wib, di Bengkel dan Gudang Krisna Motor di Kemiling.

Api dengan cepat membesar dan melahap hampir seluruh bangunan gudang yang dipenuhi bahan mudah terbakar.  Asap tebal membumbung tinggi hingga terlihat dari radius ratusan meter.

Lurah Beringin Raya, Fajar Ardiansyah, membenarkan bahwa dari lokasi terdengar beberapa kali suara letupan.

“Gudang sparepart motor Krisna yang terbakar. Dari lokasi terdengar beberapa kali suara letupan,” kata Fajar.

Setidaknya 15 unit mobil pemadam kebakaran (Damkar) dari Pemkot Bandarlampung dan BPBD diterjunkan ke lokasi.

Namun, upaya pemadaman sempat terkendala karena api yang sudah terlanjur besar dan menjalar cepat ke seluruh bagian gudang yang menyimpan banyak spare part kendaraan.

Petugas gabungan masih terus berjibaku di tengah suhu panas dan asap pekat. Pihak kelurahan bersama aparat kepolisian telah mengimbau warga untuk tidak melintas di sekitar lokasi demi keselamatan, dan arus lalu lintas dialihkan sementara waktu selama proses pemadaman berlangsung.

Menurut keterangan warga sekitar, kebakaran terjadi tidak lama setelah aliran listrik di wilayah Kemiling padam sejak siang hari. Dugaan kuat muncul bahwa api berasal dari genset yang dihidupkan pemilik bengkel untuk operasional.

“Listrik padam dari siang, mungkin karena itu mereka nyalain genset. Tahu-tahu sudah keluar asap tebal dan api membesar,” ujar salah satu warga di lokasi.

Dugaan lain juga menyebut puntung rokok sebagai pemicu. Belum ada keterangan resmi dari pihak berwenang terkait penyebab pasti kebakaran maupun taksiran kerugian yang diderita.(*)