
Lampung Utara, Kabarlampung.co– Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Kotabumi resmi meluncurkan Program Bina Santri yang bekerja sama dengan Dompet Dhuafa, kegiatan ini berlangsung di aula Lapas setempat, Kamis (11/12/2025).
Program ini menjadi langkah strategis dalam memperkuat pembinaan keagamaan sekaligus menanamkan nilai-nilai spiritual bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP).
Kegiatan launching tersebut menjadi wujud sinergi positif dalam menghadirkan pembinaan yang lebih humanis, berkelanjutan, dan mampu mendorong perubahan perilaku WBP. Dalam pelaksanaannya, terdapat dua program utama yang dijalankan.
Program pertama adalah penyerahan bantuan alat ibadah dari Dompet Dhuafa, berupa 50 baju muslim/gamis, 10 mukena, serta 100 eksemplar Al-Qur’an.
Seluruh bantuan ini diperuntukkan sebagai sarana pembinaan rohani dan diharapkan dapat mendukung kenyamanan para WBP dalam mengikuti kegiatan keagamaan di dalam Lapas.
Program kedua yaitu Pelaksanaan Program Hapus Tato yang diikuti oleh 58 WBP.
Program ini memberikan kesempatan bagi WBP untuk melakukan perubahan diri, memperbaiki penampilan, serta menumbuhkan rasa percaya diri dalam mempersiapkan kehidupan yang lebih baik setelah bebas. Penghapusan tato juga menjadi simbol tekad WBP untuk memulai lembaran baru yang lebih positif.
Kegiatan ini turut dihadiri Kabag Pembinaan Dompet Dhuafa, TB. Iim Nurohim, yang datang untuk memastikan pelaksanaan program berjalan lancar serta mempererat kerja sama dengan pihak Lapas. Kehadirannya disambut hangat oleh Kalapas Kelas IIA Kotabumi, Tomi Elyus, bersama jajaran struktural.
“Kami sangat mengapresiasi kolaborasi bersama Dompet Dhuafa yang tidak hanya memberikan bantuan materi, tetapi juga menghadirkan program pembinaan yang menyentuh aspek moral dan spiritual Warga Binaan. Program Bina Santri dan penghapusan tato ini merupakan bagian dari ikhtiar kami memberikan ruang perubahan bagi mereka,” ujar Tomi Elyus.
Ia berharap, kegiatan ini dapat memberikan manfaat besar dan menjadi langkah awal bagi WBP untuk memperbaiki diri serta mempersiapkan masa depan yang lebih baik.
Dengan terselenggaranya kegiatan ini, kalapas Kelas IIA Kotabumi kembali menegaskan komitmennya dalam menghadirkan program-program pembinaan yang bermakna dan berdampak nyata bagi WBP.
Kolaborasi bersama Dompet Dhuafa dan komunitas Berani Hijrah Baik menunjukkan bahwa perubahan positif dapat terwujud melalui kerja sama yang kuat dan berkelanjutan.
Diharapkan, Program Bina Santri dan Hapus Tato tidak hanya menjadi momentum sesaat, tetapi juga menjadi langkah awal bagi para WBP untuk menapaki jalan hijrah menuju kehidupan yang lebih baik, berdaya, dan bermartabat setelah kembali ke masyarakat.(*)