
Lampung Utara, Kabarlampung.co – Amarah warga tak terbendung. Sebuah bus Hino bernomor polisi BG 7118 YA dibakar massa setelah diduga menyerempet pengendara sepeda motor hingga menyebabkan tiga remaja luka parah dan harus menjalani perawatan intensif di rumah sakit.
Peristiwa mencekam itu terjadi di Jalur Lintas Sumatera, Desa Mulang Maya, Kecamatan Kotabumi Selatan, Lampung Utara, pada Jumat malam, 12 Desember 2025, sekitar pukul 19.00 WIB.
Tiga korban dalam insiden tersebut yakni Alvin Candra Aditya (17), Alfis Ramadhan (14), dan Hafizh Azka Sadiq (10) yang saat itu mengendarai sepeda motor Honda Beat tanpa nomor polisi.
Alvin mengalami luka lebam di dada dan perut, luka di wajah serta tangan kanan dan kiri, dan kini dirawat di RS Handayani. Alfis menderita luka di bagian kepala dan juga dirawat di rumah sakit yang sama.
Sementara Azka mengalami pendarahan serius di kepala dan hidung, sehingga harus dirujuk ke RS Urip Sumoharjo, Bandarlampung, untuk mendapatkan penanganan lanjutan.
Menurut Kasat Lantas Polres Lampung Utara AKP Joni Charter, kemarahan warga dipicu oleh aksi sopir bus yang kabur usai kejadian.
“Pengemudi bus Hino bernama Gendong langsung melarikan diri setelah menyerempet korban. Warga yang emosi kemudian membakar bus tersebut,” ujar AKP Joni Charter, Sabtu (13/12/2025).
Beruntung, seluruh penumpang bus, 43 orang telah dievakuasi sebelum api melahap kendaraan besar itu, sehingga tidak ada korban jiwa dari dalam bus.
Berdasarkan keterangan saksi, kecelakaan bermula saat sepeda motor yang dikendarai korban melaju dari arah Kotabumi menuju Bukit Kemuning. Saat melintas di lokasi kejadian, motor diduga kehilangan kendali dan terjatuh.
Naas, dari arah berlawanan datang bus Hino yang kemudian menyerempet para korban.
“Saat kejadian kondisi hujan, jalan menikung, dan jarak pandang terbatas. Faktor tersebut membuat kecelakaan tidak dapat dihindari,” jelas AKP Joni Charter.
Saat ini, bangkai bus telah diamankan di Mapolres Lampung Utara, sementara pengemudi bus masih dalam pengejaran aparat kepolisian.
“Kami masih memburu sopir bus dan kasus ini terus kami dalami,” tutup AKP Joni Charter. (HS)







