
Lampung Barat, Kabarlampung.co – Kobaran api melalap habis sebuah rumah semi permanen milik Heri Gunawan di Pemangku I, Pekon Bahway, Kecamatan Balik Bukit, Kabupaten Lampung Barat. Peristiwa kebakaran hebat ini terjadi pada Senin malam sekitar pukul 21.30 WIB, dan dilaporkan pada Selasa, 23 Desember 2025.
Saat api mulai membesar, rumah dalam keadaan kosong. Pemilik rumah bersama keluarga tengah menghadiri hajatan kerabat yang lokasinya tidak jauh dari tempat kejadian.
Warga sekitar yang melihat api dengan cepat berusaha memberikan pertolongan seadanya. Namun, angin yang bertiup cukup kencang membuat si jago merah semakin sulit dikendalikan.
Petugas Pemadam Kebakaran Kecamatan Balik Bukit tiba di lokasi tak lama kemudian dan berhasil memadamkan api dalam waktu sekitar 10 menit.
Meski demikian, seluruh bangunan rumah beserta isinya tak dapat diselamatkan. Kerugian akibat peristiwa ini ditaksir mencapai Rp250 juta.
Sejumlah pejabat daerah langsung meninjau lokasi kejadian, di antaranya Camat Balik Bukit, Kapolsek Balik Bukit, Kepala Puskesmas Liwa, serta Peratin Pekon Bahway.
Sementara itu, Bupati Lampung Barat dijadwalkan akan turun langsung pada Rabu esok hari bersama Dinas Sosial untuk menyalurkan bantuan darurat bagi keluarga terdampak.
Camat Balik Bukit, Juremiyudi, menyampaikan keprihatinannya atas musibah yang menimpa warganya. Ia mengatakan, penyebab kebakaran masih dalam proses penyelidikan, diduga akibat korsleting listrik atau faktor lain.
Informasi kejadian ini telah dilaporkan kepada Bupati Lampung Barat, yang memastikan akan menemui korban secara langsung.
Dari sisi kesehatan, Kepala Puskesmas Liwa, Tika Megi Fitrianingsih, menjelaskan bahwa pihaknya telah melakukan pemeriksaan terhadap korban. Hasil pemeriksaan menunjukkan korban mengalami syok serta keluhan sakit pada tenggorokan.
Puskesmas Liwa juga telah memberikan obat-obatan untuk membantu pemulihan kondisi korban.
Sementara itu, Heri Gunawan, pemilik rumah, mengaku terpukul saat mengetahui rumahnya telah habis terbakar. Saat kejadian, ia berada di rumah saudara yang jaraknya berdekatan.
Api yang cepat membesar membuat dirinya tak sempat menyelamatkan barang-barang berharga maupun dokumen penting. Kini, hanya pakaian yang melekat di badan yang tersisa. Ia berharap pemerintah dapat memberikan bantuan dan perhatian atas musibah yang dialaminya.(LP)







