Bandarlampung Kabarlampung – Walikota Bandarampung, Eva Dwiana, menunjukkan komitmennya dalam mendukung pembangunan Rumah Sakit Pendidikan di lingkungan Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Intan Lampung dengan melakukan peletakan batu pertama pada, Jumat, 2 Mei 2025.
Eva Dwiana menyampaikan bahwa rumah sakit ini akan menjadi sarana penting untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan bagi masyarakat Kota Bandarlampung.
“Dengan keberadaan Rumah Sakit UIN Raden Intan Lampung ini, kita harapkan masyarakat dapat menjadi lebih sehat dan sejahtera,” ujarnya.
Eva Dwiana menambahkan, rumah sakit tersebut tidak hanya akan berfungsi sebagai tempat pelayanan kesehatan, tetapi juga menjadi pusat pendidikan dan penelitian.
“Kita juga berharap, rumah sakit ini bisa menjadi salah satu rumah sakit pilihan yang diminati dan dicintai masyarakat,” tambahnya.
Ia menekankan bahwa setelah pembangunan rampung, aspek penting yang harus diperhatikan adalah pengelolaan dan manajemen rumah sakit secara profesional.
“Dengan kesadaran, ketaatan, dan keikhlasan dalam menata manajemen rumah sakit ini, kita dapat memastikan pelayanan kesehatan yang berkualitas untuk masyarakat,” tegasnya.
Eva Dwiana optimistis pembangunan rumah sakit ini akan mendorong UIN RIL terus berkontribusi dalam peningkatan pelayanan kesehatan, terutama bagi masyarakat kurang mampu.
“Saya yakin, Rumah Sakit UIN Raden Intan Lampung akan terus memberi andil dalam pelayanan kesehatan masyarakat,” tandasnya.
Sebelumnya, Rektor UIN RIL, Prof. Wan Jamaludin, mengungkapkan bahwa pembangunan rumah sakit tersebut akan dilaksanakan oleh Pemerintah Kota Bandarlampung. Ia menyampaikan apresiasi atas perhatian khusus dari Wali Kota Eva Dwiana terhadap UIN RIL.
“Beliau memiliki perhatian besar terhadap UIN RIL. Tanpa diminta, beliau membangun klinik pratama yang awalnya kecil menjadi dua lantai, karena melihat besarnya keluarga UIN RIL. Kini, dilanjutkan dengan rencana pembangunan rumah sakit,” jelasnya.
Menurutnya, Walikota meminta pihak UIN untuk mempercepat proses pembangunan yang ditargetkan dapat dimulai dalam waktu dekat.
“Karena cita-cita beliau, jika ada Fakultas Kedokteran, maka harus ada rumah sakitnya. Selama tiga tahun terakhir, kami sudah mempersiapkan dokumen dan mengajukan pendirian Fakultas Kedokteran. Adanya rumah sakit ini akan sangat membantu kesiapan tersebut,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Eva Dwiana mengungkapkan bahwa Pemerintah Kota Bandarlampung akan mengalokasikan anggaran sebesar Rp75 miliar untuk pembangunan rumah sakit di atas lahan seluas satu hektar di kawasan kampus UIN RIL.
“Anggarannya sekitar Rp 75 miliar. Rumah sakit ini akan dibangun setinggi 10 lantai di atas lahan seluas satu hektar yang sudah disiapkan pihak kampus. Harapannya, rumah sakit ini bisa menjadi tempat berobat bagi masyarakat, sekaligus tempat anak-anak kita menempuh pendidikan kedokteran,” pungkasnya.(*)