7 Hari Pencarian, Penumpang Kapal Mufidah yang Terjatuh di Laut Bakauheni Tak Ditemukan

oleh
oleh
Penyisiran juga dilakukan di sekitar Pantai Kahai, Pantai Wartawan, dan Pulau Sebesi sesuai prediksi pergerakan korban (SAR Map Prediction).

Lampung Selatan, Kabarlampung.co – Setelah tujuh hari pencarian tanpa hasil, operasi pencarian terhadap Primo Lumbantoruan (40), penumpang KMP Mufidah asal Karawang, Jawa Barat, yang hilang di perairan Bakauheni, resmi dihentikan.

Pada hari terakhir, Minggu (24/8/2025), Tim SAR Gabungan mengerahkan dua unit penyelamat.

SRU I dengan Rubber Boat Polairud Polres Lampung Selatan menyisir area seluas ±5 nautical mile persegi.

SRU II dengan RIB 02 Basarnas Lampung melakukan penyisiran hingga ±20 nautical mile persegi.

Penyisiran juga dilakukan di sekitar Pantai Kahai, Pantai Wartawan, dan Pulau Sebesi sesuai prediksi pergerakan korban (SAR Map Prediction).

Nelayan sekitar turut diminta melapor jika menemukan tanda-tanda keberadaan korban. Namun hingga sore hari, pencarian masih nihil.

Tim SAR Gabungan pada pukul 16.00 WIB, menggelar debriefing sekaligus musyawarah dengan keluarga korban. Dari laporan yang disampaikan, selama tujuh hari pencarian tidak ditemukan tanda-tanda korban.

Keluarga akhirnya menyetujui penghentian operasi pencarian. Mereka juga menyampaikan ucapan terima kasih atas upaya maksimal yang telah dilakukan seluruh unsur SAR.

“Pencarian sudah sesuai standar operasi SAR. Karena belum ada tanda-tanda korban, operasi dihentikan sementara. Jika ada laporan penemuan, operasi akan dibuka kembali,” kata Wadanpos SAR Bakauheni, Feriansyah, mewakili Kepala Kantor SAR Lampung, Deden Ridwansah.

Operasi resmi ditutup pada pukul 16.30 WIB. Seluruh unsur yang terlibat dikembalikan ke kesatuan masing-masing, di antaranya Basarnas, Polairud Polda Lampung, Polairud Polres Lampung Selatan, KSOP Bakauheni, Pos TNI AL Kalianda, BPBD Lampung Selatan, serta nelayan setempat.

Primo dilaporkan hilang pada Minggu malam (17/8/2025), sekitar 30 menit setelah KMP Mufidah berangkat dari Pelabuhan Bakauheni menuju Merak. Keluarga korban yang ikut dalam perjalanan kehilangan jejak.

Pencarian internal oleh keluarga dan kru kapal tidak membuahkan hasil. Rekaman CCTV kemudian menunjukkan ada seorang penumpang yang melompat dari sisi kanan kapal. Dugaan kuat, penumpang tersebut adalah korban.

Laporan resmi diterima SAR Lampung pada Senin (18/8/2025) pagi. Tim Rescue Pos SAR Bakauheni langsung diterjunkan untuk melakukan operasi pencarian di titik lokasi kejadian. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.