Tiga Warga Lampung Utara Meninggal Terjangkit DBD, Kasus Terus Meningkat

oleh
oleh
Korban ketiga seorang anak warga Dusun Tanjungagung, Desa Kembangtanjung, Abung Selatan. Putri sulung dari tiga bersaudara pasangan Purnomo-Windi Ani Satifa itu meninggal dunia usai perawatan demam berdarah.

Lampung Utara-Seorang anak penderita demam berdarah dengue (DBD) asal Abung Selatan, Lampung Utara, meninggal dunia sepulang perawatan dari klinik. Kematian ini menambah korban menjadi tiga orang.

Dinas Kesehatan Lampung Utara mencatat kenaikan kasus demam berdarah per tanggal 20 Januari 2025 menjadi 258 pasien dengan kematian tiga orang. Sepekan lalu, penderita DBD baru 176 orang.

Wabah demam berdarah menyebar di 19 dari 23 kecamatan. Kasus terbanyak di wilayah Kecamatan Abung Selatan dengan du aorang meninggal dunia dari Desa Candimas dan Kembangtanjung.

Korban ketiga seorang anak warga Dusun Tanjungagung, Desa Kembangtanjung, Abung Selatan. Putri sulung dari tiga bersaudara pasangan Purnomo-Windi Ani Satifa itu meninggal dunia usai perawatan demam berdarah. Korban bernama Anisa Puri Salsabila, siswi kelas 3 Madrasah Tsanawiyah Rejosari, Kotabumi. Ia dikenal sebagai anak ceria.

Keluarga tidak menyangka akan ditinggalkan secepat ini. Anisa terserang mendadak demam berdarah. Korban menelepon ayahnya minta dijemput di sekolah karena merasakan demam.

Keluarga membawa Anisa ke klinik dan menjalani perawatan empat hari. Karena kondisi membaik, sang anak meminta pulang. Baru istirahat sehari, kondisinya memburuk dengan gejala sesak dan dilarikan ke rumah sakit. Baru beberapa jam perawatan, Anisa mengembuskan nafas terakhir.

Pemkab Lampung Utara melaluiDinas Kesehatan dan puskesmas sudah mengantisipasi penyebaran wabah demam berdarah dengan fogging atau pengasapan insektisida guna membunuh nyamuk penyebar DBD. Fogging di wilayah endemik DBD berjalan serentak lima kecamatan sejak Senin kemarin.

Masyarakat juga diminta berperan aktif memberantas sarang nyamuk dengan 3M plus di rumah masing-masing dengan cara menguras bak mandi, menutup tempat penampungan air, dan memanfaatkan kembali limbah barang bekas.