Polisi Temukan Pelaku Tanam Ganja dan 9 Kg Siap Edar di Pringsewu

oleh
oleh
Kapolres Pringsewu AKBP M. Yunus Saputra menunjukan bukti narkoba jenis Ganja dan Senpi yang diamankan dari tangan pelaku, saat Pers rilis, Selasa (12/02/25).

Pringsewu- Satuan Reserse Narkoba Polres Pringsewu grebek rumah kediaman produsen dan kurir ganja, puluhan kilo gram ganja siap edar, senjata api dan media tanam ganja di sita polisi dari rumah kediamannya.

Tersangka yaitu Wanadri Priyogo (47) warga Pekon Sukoharjo 1 Kecamatan Sukoharjo Kabupaten Pringsewu Lampung.

Saat dilakukan penggrebekan dirumah kediamannya polisi berhasil mengamankan barang bukti berupa 9 batang ganja yang dibungkus dalam kantong plastik.

Selain itu, petugas juga berhasil mengamankan barang bukti 14 batang ganja kering, 14 akar ganja kering, 1 toples berisi daun ganja kering, media tanam, 1 pucuk senjata api berikut 2 butir amunisi.

Dalam keterangan press rilisnya Kapolres Pringsewu Lampung AKBP M. Yunus Saputra mengatakan bahwa pengungkapan kasus narkoba merupakan lanjutan dari nawacita Presiden Prabowo Subianto pemberantasan narkoba di wilayah Kabupaten Pringsewu Lampung.

” Barang bukti 9 kg lebih ganja kering dari tangan Wanadri Prayogo yang beroperasi dari tahun 2017,” ucap Kapolres Pringsewu Lampung AKBP. M. Yunus Saputra pada Selasa (11/02/25).

Menurutnya, selain kurir Wanadri juga menanam ganja dirumah kediamannya. Dan, tersangka mendapatkan stok ganja dari Aceh.

“Ganja kering oleh pelaku diolah menjadi minyak dan dijual melalui media online,” jelasnya.

Sementara dijelaskan Kasat Narkoba Polres Pringsewu AKP Candra Dinata mengatakan pengungkapan tersebut berdasarkan penyeledikan dirumah Wanadri di Pekon Sukoharjo 1 Kecamatan Sukoharjo Kabupaten Pringsewu Lampung dan berhasil mengamankan 9 kg lebih ganja kering.

“Saat digeledah ditemukan senjata api, ganja kering, alat hisap, alat alat ekstrat pembuatan obat obatan, pohon ganja kering, biji ganja,” ucapnya.

Pelaku mulai menanam ganja dari tahun 2017. Dan, mulai menjadi kurir dari tahun 2022.

“Ganja turun dari Aceh total 76 Kg dan sudah didistribusikan. Sedangkan, sisanya masih disimpan dirumahh. Tersangka merupakan jaringan dari Aceh,” jelasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.