
Bandarlampung – Banjir bandang yang menerjang wilayah Panjang, Kota Bandar Lampung, pada Senin (21/4/2025) dini hari menyebabkan kerusakan parah dan kepanikan warga.
Derasnya arus air bahkan menghanyutkan sebuah mobil dan memaksa ribuan warga di dua kelurahan untuk menyelamatkan diri dari terjangan banjir.
Banjir yang melanda Kelurahan Panjang Utara dan Panjang Selatan, Kecamatan Panjang, Bandar Lampung, sejak dini hari tadi, merendam ribuan rumah warga hingga ketinggian lebih dari satu meter.
Dampak terparah dirasakan oleh warga Kampung Slirid, Kelurahan Panjang Selatan, di mana sebuah mobil minibus berwarna merah dengan plat nomor BE 1146 ANV hanyut terbawa arus banjir.
Menurut Mely, pemilik rumah dan mobil yang hanyut, peristiwa mengerikan tersebut terjadi menjelang waktu Subuh, saat ia hendak melaksanakan salat Tahajud.
“Tiba-tiba air mendadak masuk ke dalam rumah, dan kami panik hingga menjebol atap plafon rumah untuk menyelamatkan diri,” ujarnya dengan nada cemas.
Tak hanya merendam rumah dan seluruh perabotannya, mobil yang terparkir di dalam garasi pun ikut hanyut dan tersangkut di sebuah gapura.
Selain Kampung Slirid, banjir juga melanda kawasan padat penduduk di Kelurahan Panjang Utara, tepatnya di Kampung Suka Lila, Jalan Bahari. Di wilayah ini, ribuan rumah juga terendam air hingga ketinggian mencapai satu meter.
Pantauan di lokasi pada Senin pagi menunjukkan warga yang dibantu oleh petugas gabungan tengah berupaya membersihkan rumah-rumah mereka dari lumpur dan sisa genangan air.
Maria, seorang warga Kampung Suka Lila, menuturkan bahwa pasca banjir, kondisi rumahnya dipenuhi lumpur dan air yang menggenangi seluruh ruangan.
Belum ada laporan resmi mengenai jumlah pasti rumah yang terdampak dan kerugian materiil akibat banjir bandang ini.
Namun, peristiwa ini menjadi gambaran betapa rentannya wilayah Panjang terhadap bencana banjir, terutama saat curah hujan tinggi.
Warga berharap pemerintah segera mengambil tindakan konkret untuk mengatasi permasalahan banjir yang kerap melanda wilayah mereka. (*)