Wali Murid Protes, Iuran Rp 617 Wisudah Tahfidz SD Ibnurusyid di Kotabumi Tidak Transfaran

oleh
oleh
Kepala Sekolah SD Ibnu Rusyid Sri Fuji. Saat di Komfirmasi sejumlah media, soal iuran Wisuda Tahfidz yang menuai protes walid murid.

Lampung Utara Kabarlampung– Salah satu walid murid mengeluhkan dan keberatan terhadap iuran yang dibebankan oleh pihak sekolah sebesar Rp.617000 untuk kegiatan Wisuda Tahfidz.

Mereka menilai nominal tersebut cukup besar, terlebih tanpa adanya kejelasan mengenai rincian penggunaan dana yang dikumpulkan dari para siswa.

Menurut keterangan beberapa wali murid, khsusnya kelas VI, pihak sekolah tidak pernah memberikan penjelasan tertulis maupun lisan mengenai perincian anggaran yang dimaksud.

Hal ini menimbulkan tanda tanya besar di kalangan orang tua, mengingat sebagian dari mereka merasa kegiatan wisuda tahfidz seharusnya bisa dilaksanakan secara sederhana namun tetap khidmat dan bermakna.

“Jumlahnya cukup besar untuk sebuah acara wisuda, apalagi tidak dijelaskan uang itu untuk apa saja. Kami hanya diberi tahu harus membayar, tanpa transparansi,” ujar salah satu wali murid yang enggan disebutkan namanya.

Dijelaskan, apabila siswa tidak bisa membayar uang tersebut maka tidak diberikan selendang wisuda, dengan kata lain anak tersebut tidak diperkenankan mengikuti wisuda.

“Kami mendukung kegiatan tahfidz dan wisuda, itu hal yang baik. Tapi alangkah baiknya jika disampaikan secara rinci dan terbuka kepada kami,” terangnya.

Hal senada diungkapkan wali murid lainnya. Mengenai iuran tersebut memang sebelumnya telah dirapatkan oleh pihak sekolah bersama wali murid. Dimana besaran iuran itu akan dipergunakan untuk wisuda tahfidz yang akan dilaksanakan di Gedung Islamic Center Kotabumi.

Namun jelang pelaksanaan pada Sabtu 14 Juni 2025 mendatang, lokasi berubah yakni di lapangan Tenis Indoor Kotabumi. Dirinya saat rapat tersebut sempat memepertanyakan rincian kegunaan iuaran itu, namun dewan guru menyarankan agar mempertanyakan langsung ke Kepala Sekolah.

“Kami sudah mempertanyakan ke Kepala Sekolah, tapi tetap saja tidak memperoleh penjelasan rinician uang itu. Kami minta agar pihak sekolah transparan,” pungkasnya.

Sementara itu, Kepala Sekolah SD Ibnu Rusyid Sri Fuji, tidak menamfik soal penarikan iuran yang di bebankan kepada wali murid sebesar Rp.617.000/siswa untuk kegiatan Wisuda Tahfidz yang di selenggarakan di Lapangan Tenis Indoor Kotabumi.

“Ia, informasi itu memang benar. Nilai itu, berdasarkan hasil kesepakatan bersama antara pihak sekolah, dan wali murid” ujar Sri Fuji di ruang kerjanya sekira pukul 13.16 WIB.

Ia mengatakan, rencana awal, pihak sekolah akan mengadakan kegiatan tersebut di Gedung Islamic Center Kotabumi. Namun, rencana awal tersebut dibatalkan, akibat tidak mendapatkan rekomendasi dari Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Lampung Utara. Dan pada akhirnya, kegiatan tersebut di alihkan ke Lapangan Tenis Indoor Kotabumi.

“Awalnya, kegiatan itu kami agendakan di GSG Kotabumi Bang. Tapi sayangnya tidak mendapatkan rekomendasi dari Kepala Dinas Pendidikan. Akhirnya kegiatan itu kami alihkan di Lapangan Tenis Indoor Kotabumi,” urainya.

Saat di tanyakan, apakah dengan tidak bisa membayar dana iuran yang telah ditetapkan oleh pihak sekolah, para siswa tidak diberikan selendang wisuda, dengan kata lain siswa tersebut tidak diperkenankan mengikuti wisuda.

“Itu tidak benar Bang.  Meskipun tidak mampu membayar dana iuran, siswa itu tetap dapat mengikuti wisuda dan mendapatkan selendang wisuda. Memang ada sebagian selendang wisuda sedang dalam tahap penjahitan,” elak Sri Fuji.

Kemudian awak media kembali menanyakan, total keseluruhan siswa yang mengikuti Wisuda Tahfidz tersebut, dari kelas VI hingga kebawah ada berapa banyak. Selain itu, dana iuran tersebut digunakan untuk kegiatan apa saja.

Dengan gamblangnya Sri Fuji menjelaskan bahwa untuk siswa kelas VI, yang mengikuti Wisuda Tahfidz sebanyak 108 siswa. Para siswa tersebut di pungut iuran sebesar Rp.617.000/orang, dengan total keseluruhan iuran sebesar Rp. 66.636.000.

Sedangkan untuk siswa kelas V kebawah yang mengikuti kegiatan tersebut sebanyak 88 siswa. Para siswa yang berkenan ikut dalam kegiatan Wisuda Tahfidz di pungut iuran sebesar Rp.300.000/siswa.

Dengan total keseluruhan iuran yang dipungut dari siswa kelas V kebawah sebesar Rp. 26.400.000. Dengan total keseluruhan iuran yang berhasil ditarik dari siswa sebesar Rp.93.036.000.

“Iuran siswa kelas VI yang berhasil di tarik sebesar 66.636.000. Ditambah 26.400.000 dari siswa kelas V kebawah. Dengan total jumlah keseluruhan sebesar 93.036.000,” bebernya.

Anggaran tersebut tambahnya, digunakan untuk pembayaran sewa gedung, Snack, parkir, dan selendang.

“Saya tidak bisa merinci semuanya disini. Baik sewa gedung, Snack, parkir, maupun selendang wisuda. Karena saya takut kesalahan.” Pungkasnya. (*)