
Lampung Utara Kabarlampung– Seorang siswa sekolah dasar di Kotabumi, Lampung Utara dilaporkan keracunan makanan usai menyantap menu dari program makan bergizi gratis atau MBG, korban kini menjalani perawatan intensif di Puskesmas Kotabumi Selatan, Selasa 17 Juli 2025.
Korban bernama Bima, siswa kelas 4 SD Sukarno Hatta, Kotabumi, Lampung Utara. Korban mengalami mual, muntah, dan sakit perut hebat tak lama setelah makan siang yang dibagikan melalui program MBG.
Menurut Wiwik sang ibu, makanan tersebut dikonsumsi di sekolah, dan dalam waktu kurang dari satu jam, anaknya mulai menunjukkan gejala keracunan dan langsung dibawa ke puskesmas, karena takut menjadi parah.
Menu yang dibagikan saat itu berupa miehun goreng, sayur toge dan sawi, putihan telur, jeruk, serta susu kemasan.
Menurut Siswa dan Guru, bau busuk dan terasa asam saat dimakan berasal dari menu miehun goreng.
Tidak hanya di SD Sukarno Hatta, keluhan serupa juga muncul di SD IT Insan Rhobani dan SMP Negeri 7 kotabumi, para guru langsung menghentikan konsumsi dan menginformasikan ke orang tua agar lebih waspada.
Pihak badan gizi nasional pelaksana program mbg, melalui Asisten lapangannya, M. Rabani Keigi, mengakui adanya kelalaian distribusi makanan. Ia menyebut makanan tersebut seharusnya tidak dikonsumsi.
Adanya inseden pristiwa itu pihaknya langsung menginformasikan ke semua sekolah stop pembagian makanan. serta penyedia bertanggung jawab penuh atas siswa yang terdampak nantinya.
“Kami minta semua sekolah stop konsumsi. Kami juga bantu siswa yang terdampak untuk dirawat di puskesmas,” kata Rabani.
Hingga kini belum diketahui jumlah pasti siswa yang terdampak. Namun, pihak Badan Gizi Nasional (BGN) menyatakan bertanggung jawab atas insiden ini.