Polda Lampung Galakan Gerakan Pangan Murah, 3.930 Ton Beras Berkualitas Premium Disediahkan

oleh
oleh
Pembelian beras berkualitas premium oleh warga di Mapolda Lampung.

Bandarlampung Kabarlampung – Polda Lampung bekerja sama dengan Perum Bulog Regional Lampung secara resmi memulai kickoff Gerakan Pangan Murah (GPM) di halaman Kantor Direktorat Samapta, Kamis pagi (14/8/2025).

Program ini bertujuan untuk meringankan beban ekonomi masyarakat di tengah melonjaknya harga kebutuhan pokok, khususnya beras.

Ratusan warga tampak antusias mengikuti kegiatan ini. Mereka berasal dari berbagai kecamatan di Kota Bandarlampung dan rela mengantre sejak pagi demi mendapatkan beras premium dengan harga terjangkau.

Dalam pelaksanaannya, setiap warga berkesempatan membeli maksimal dua sak beras ukuran lima kilogram, dengan harga Rp57.500 per sak, lebih hemat sekitar 30 persen dibanding harga pasar.

Desiyana, salah satu warga Teluk Betung Selatan yang ikut antre, mengungkapkan rasa syukurnya atas program ini.

“Ini sangat membantu, apalagi sekarang harga beras makin naik dan sulit dijangkau. Gerakan seperti ini bisa sangat meringankan beban rumah tangga,” ujarnya.

Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Lampung, Kombes Pol Dery Agung Wijaya, menjelaskan bahwa GPM akan dilaksanakan selama empat bulan ke depan, hingga Desember 2025.

Program ini digelar di 35 titik lokasi yang tersebar di 15 kabupaten/kota se-Provinsi Lampung. Sebanyak 3.930 ton beras berkualitas premium disiapkan untuk didistribusikan ke masyarakat.

“Program ini bukan hanya kegiatan simbolis. Ini adalah bentuk nyata kepedulian Polri dan Bulog terhadap kondisi masyarakat, khususnya dalam menjaga stabilitas pangan,” ujar Kombes Dery.

Sementara itu, Kepala Perum Bulog Regional Lampung, Nurman Susilo, berharap GPM ini dapat menjaga ketersediaan bahan pangan pokok serta menstabilkan harga pasar.

“Kami ingin memastikan masyarakat tetap dapat mengakses pangan dengan harga terjangkau di tengah kondisi ekonomi yang menantang saat ini,” kata Nurman.

Gerakan Pangan Murah ini juga sejalan dengan upaya pemerintah pusat dalam menjaga ketahanan pangan nasional dan pengendalian inflasi daerah, khususnya jelang akhir tahun.(*)