Kesaksian Warga Kronologis Ibu Aniaya anak Hingga Meninggal di Tulangbawang Barat

oleh
oleh
Korban dibawah ke Ambulands Polisi untuk dilakuakn Autopsi di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Lampung guna penyelidikan.

Tulangbawang Barat, Kabarlampung.co Warga Kampung Kibang Budi Jaya, Kecamatan Lambu Kibang, Kabupaten Tulangbawang Barat, Lampung, digemparkan dengan penemuan seorang bocah laki-laki berusia 4 tahun yang tewas mengenaskan di rumahnya, Kamis (4/9/2025) siang.

Bocah tersebut diduga kuat menjadi korban pembunuhan oleh ibu kandungnya sendiri, Bibi Niami.

Jenazah korban pertama kali ditemukan oleh kerabat di dalam rumah dalam kondisi penuh luka, terutama di bagian kepala.

Tangis keluarga pecah saat jasad korban yang telah terbujur kaku dibawa ke Puskesmas Kibang Budi Jaya. Selanjutnya, jenazah dikirim ke RS Bhayangkara Polda Lampung untuk keperluan autopsi.

Sekretaris Desa Kibang Budi Jaya, Sumarji, menjelaskan kronologi kejadian bermula dari teriakan dan amukan sang ibu yang terdengar dari dalam rumah.

Saat itu, suami pelaku sedang mengantar anak pertamanya ke rumah kerabat, meninggalkan RO dan seorang adiknya di rumah bersama pelaku.

“Awalnya pelaku marah-marah dan ngoceh sendiri. Suaminya sempat membawa salah satu anak keluar, lalu pelaku menutup pintu dari dalam. Warga curiga karena suara amukan tak kunjung reda, lalu pintu didobrak. Saat itulah korban ditemukan dalam kondisi kritis,” ujar Sumarji.

Korban sempat dibawa ke fasilitas kesehatan terdekat, namun nyawanya tak tertolong dan dinyatakan meninggal dunia dalam perjalanan.

Kapolres Tulangbawang Barat melalui Kasatreskrim Iptu Hardanus Tosira menyatakan, pihaknya telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan mengamankan sejumlah barang bukti, termasuk pecahan piring kaca yang ditemukan di dekat korban.

“Kami juga telah memeriksa sejumlah saksi dan saat ini masih menunggu hasil autopsi dari RS Bhayangkara untuk memastikan penyebab pasti kematian korban,” jelas Iptu Hardanus.

Pelaku, Bibi Niami, langsung diamankan oleh polisi tak lama setelah kejadian. Mengingat dugaan adanya gangguan kejiwaan.

“Kami rencananya akan melakukan pemeriksaan kejiwaan di rumah sakit jiwa terhadap ibu korban, sebelum proses penyidikan lebih lanjut dilakukan,” tandas Iptu Hardanus.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.