
Lampung Tengah, Kabarlampung.co – Seorang pria beristri Suryadi berusia 42, warga Kecamatan Terusan Nunyai, Lampung Tengah, ditangkap Anggota Polres Lampung Tengah setelah terbukti melakukan pembunuhan terhadap kekasih gelapnya, seorang siswi kelas 3 SMA berinisial ADR (15), warga Lampung Timur.
Jasad korban ditemukan dalam kondisi mengenaskan, terapung di sebuah waduk (lebung) yang terletak di tengah perkebunan tebu di Desa Gunung Batin Udik, Kecamatan Terusan Nunyai, Lampung Tengah, Rabu siang 17 September 2025.
Menurut Kasat Reskrim Polres Lampung Tengah, AKP Devrat Aolia Afran, korban dan pelaku terlibat dalam hubungan cinta terlarang, meskipun pelaku diketahui telah memiliki istri dan keluarga.
Korban meminta dibelikan ponsel senilai Rp8 juta. Tersangka tidak menuruti permintaan tersebut, hanya memberi Rp 3 Juta ke selingkuhan, sehingga terjadi pertengkaran. Dalam kondisi emosi, pelaku menganiaya korban dengan kayu hingga tewas.
Setelah menghabisi nyawa korban, pelaku membuang jasad siswi SMA tersebut ke dalam waduk, yang letaknya cukup jauh dari pemukiman warga, dengan harapan jasad tidak ditemukan.
BACA JUGA : WARGA DIGEGERKAN, ANAK SMA DI BUANG DI ALIRAN SUNGAI LAMPUNG TENGAH
Namun, fakta mengejutkan terungkap setelah pelaku mencoba mengakhiri hidupnya dengan menenggak racun tikus, tidak lama setelah melakukan pembunuhan.
Saat dirawat di rumah sakit, pelaku sempat mengakui perbuatannya kepada istrinya.
Dari pengakuan itu, pihak keluarga kemudian melaporkan pristiwa itu ke polisi dan menyerahkan pelaku ke Polres Lampung Tengah. Setelah diinterogasi, pelaku menunjukkan lokasi pembuangan jasad korban.
Sebelum ditemukan tewas, korban sempat dinyatakan hilang oleh keluarganya dan telah dilaporkan ke Polres Lampung Timur sejak Minggu 15 September 2025.
Dari keterangan pelaku, diketahui juga bahwa peristiwa pembunuhan ini terjadi pada Senin, 15 September 2025. Dari hasil penyelidikan polisi, ADR sempat diajak nonton orgen tunggal oleh pelaku sebelum akhirnya dibunuh.
Pada hari Minggu 14 September 2025, siang korban ini menghubungi pelaku minta dijemput. Kemudian pelaku menjemput korban dan mengajak nonton orgen tunggal di Kabupaten Tulang Bawang
Pihak kepolisi masi mendalami keterangan pelaku yang masih menjalani perawatan di rumah sakit. (*)