Lampung Utara, Kabarlampung.co – Wakil Bupati Lampung Utara, Romli, menegaskan dukungannya terhadap pengembangan cabang olahraga korfball di daerahnya. Dukungan itu ia sampaikan saat menerima audiensi Persatuan Korfball Seluruh Indonesia (PKSI) Lampung Utara bersama Seksi Wartawan Olahraga (SIWO) PWI Lampung Utara, Selasa (7/10/2025).
Dalam pertemuan tersebut, PKSI dan SIWO PWI Lampung Utara berkoordinasi dengan pemerintah daerah terkait keberadaan cabang olahraga korfball. Mereka juga membahas persiapan peluncuran pertandingan Korfball di GOR Kotabumi yang akan digelar pada 11–12 Oktober 2025.
Romli menyebut, pemerintah daerah selalu terbuka terhadap inisiatif positif dari berbagai elemen masyarakat. “Kami mendukung setiap inovasi dan pengembangan diri menuju Lampung Utara Bermartabat,” ujar Romli.
Dorong Kolaborasi dan Konsistensi Pembinaan
Romli mengingatkan pentingnya menjaga proses dalam setiap langkah pembangunan olahraga. Ia menilai, pembinaan olahraga hanya bisa berhasil jika dijalankan dengan semangat kerja sama.
“Kalau niatnya tulus dan tujuannya untuk pengembangan organisasi, saya yakin hasilnya baik. Pemerintah siap mendukung langkah ini,” tegasnya.
Selain itu, Romli mengapresiasi PWI Lampung Utara yang melalui SIWO mampu menginisiasi kegiatan olahraga dan memberi kontribusi positif lewat pemberitaan yang membangun.
SIWO dan PKSI Sepakat Majukan Olahraga Daerah
Dalam kesempatan itu hadir pula Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Gunaido Utama, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Martahan Samosir, serta jajaran PKSI dan SIWO PWI Lampung Utara.
Ketua SIWO PWI Lampung Utara, Adi Susanto, menyampaikan harapan agar Bupati dan Wakil Bupati dapat hadir langsung pada peluncuran pertandingan korfball mendatang. “Kami siap mendukung penuh kegiatan ini supaya olahraga di Lampung Utara terus tumbuh dan berkembang,” ujarnya.
Korfball, Olahraga Kesetaraan Gender
Ketua PKSI Lampung Utara, Pamula, menjelaskan bahwa korfball merupakan olahraga asal Belanda yang menonjolkan kerja sama tim dan kesetaraan gender.
“Setiap tim terdiri dari empat pemain pria dan empat pemain wanita. Pemain pria menjaga pria, wanita menjaga wanita, dan posisi penyerang serta bertahan berganti secara bergilir,” jelas Pamula.
Menurutnya, korfball tidak hanya mengedepankan kemampuan fisik, tetapi juga membangun sportivitas, komunikasi, dan solidaritas antar pemain. (*)
