Sering Dibully, Siswi di Bandarlampung Putus Sekolah dan Bantu Ibu Jadi Pemulung

oleh
oleh

Bandarlampung, Kabarlampung.co – Seorang siswi di Bandar Lampung, Gina Dwi Sartika (16), terpaksa berhenti sekolah karena sering dibully teman-temannya. Gina kerap diejek sebagai anak pemulung hingga akhirnya memilih untuk tidak melanjutkan pendidikannya.

Kasus ini terjadi di SMP Negeri 13 Bandar Lampung. Gina berhenti sekolah saat duduk di bangku kelas 8 pada tahun 2023 lalu. Sejak itu, ia memutuskan membantu ibunya mencari rongsokan demi memenuhi kebutuhan hidup.

“Iya, saya sering dibully. Dihina karena orang tua saya pemulung,” kata Gina saat ditemui di rumah kontrakannya di Desa Kurungan Nyawa, Kecamatan Gedung Tataan, Pesawaran, Selasa (21/10/2025).

Gina kini tinggal bersama ibunya, Misna Megawati (42), dan lima saudaranya. Rumah yang mereka tempati jauh dari kata layak. Atapnya bocor, dinding bata merah belum diplester, dan penerangan hanya seadanya.

Misna sendiri merupakan orang tua tunggal. Ia membesarkan enam anaknya dari hasil memulung botol bekas dan kardus di malam hari. Suaminya sudah lama pergi dan tak lagi memberi nafkah.

“Saya nggak tega lihat anak saya dihina. Waktu itu gurunya pulangkan dia ke rumah karena dibully,” ujar Misna.

Misna berharap pemerintah mau membantu agar anaknya bisa sekolah lagi. “Harapan saya cuma satu, anak saya bisa sekolah lagi. Jangan sampai nasibnya kayak saya, nggak tamat SD,” katanya.

Gina pun masih menyimpan mimpi yang belum padam. Ia ingin kembali bersekolah dan bercita-cita menjadi guru atau perawat. “Kalau bisa sekolah lagi, saya mau rajin belajar. Biar bisa jadi guru, ngajar adik-adik saya,” tutur Gina pelan.

Kini, Gina berharap ada uluran tangan agar bisa melanjutkan sekolah dan mewujudkan cita-citanya. (*)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.