
Lampung Utara, Kabarlampung.co – Dominico Reynold Wijaya, siswa kelas VI Sekolah Dasar (SD) Xaverius Kotabumi, berhasil mengharumkan nama daerah dengan meraih Juara 1 kategori Membuat Game jenjang SD/MI dalam Olimpiade TIK-Informatika Nasional (OTN) Ke-7, yang diselenggarakan oleh Ikatan Guru TIK dan Informatika PGRI (IGTIK PGRI) di ICE BSD, Tangerang, Banten, pada 23–26 Oktober 2025.
Ajang bergengsi ini diikuti oleh ratusan peserta dari berbagai provinsi di Indonesia. Mereka berkompetisi dalam beragam bidang, mulai dari coding, desain grafis, animasi, hingga pengembangan game edukatif, sebagai upaya mendorong lahirnya generasi pelajar yang kreatif dan melek teknologi.
Dominico tampil menonjol dengan karyanya yang berjudul “Petualangan Belajar Nusantara”, sebuah game edukatif yang menggabungkan unsur petualangan, budaya, dan geografi Indonesia.
Permainan tersebut tidak hanya seru dimainkan, tetapi juga mengandung nilai-nilai pembelajaran tentang kekayaan alam dan budaya bangsa. Ide segar, tampilan visual menarik, serta manfaat edukatif yang kuat menjadikan karya Dominico sebagai yang terbaik di antara para finalis tingkat nasional.
“Kami sangat bangga dengan capaian Dominico. Ini membuktikan bahwa anak-anak SD pun dapat berinovasi dan menguasai teknologi sejak dini jika diberikan bimbingan dan kesempatan,” ujar Kepala Sekolah SD Xaverius Kotabumi.
Dalam wawancara singkat, Dominico mengaku tak menyangka bisa menjadi juara pertama.
“Saya hanya ingin membuat game yang bisa membuat orang belajar sambil bermain. Saya senang bisa membawa nama sekolah dan Lampung Utara di tingkat nasional,” tutur Dominico dengan penuh semangat.
Tahun ini, OTN ke-7 mengusung tema “Inovasi Digital untuk Pendidikan Masa Depan Indonesia”, dengan tujuan menumbuhkan kreativitas dan keterampilan digital di kalangan pelajar. Melalui ajang ini, IGTIK PGRI berharap dapat mencetak generasi muda yang cakap digital, berkarakter, dan mampu bersaing di era teknologi global.
Prestasi Dominico menjadi bukti nyata bahwa semangat belajar dan kreativitas anak daerah mampu menembus batas. Ia tidak hanya membawa pulang medali emas dan piagam penghargaan, tetapi juga membawa kebanggaan besar bagi Lampung Utara dan Provinsi Lampung.
Lebih dari sekadar kemenangan, capaian ini menjadi inspirasi bahwa pendidikan berbasis teknologi dapat membuka jalan bagi anak-anak Indonesia untuk berkreasi, berinovasi, dan berkontribusi bagi masa depan bangsa.(*)









