Sekejap Empat Motor, Di Gasak Pencuri di Indekos Bandarlampung

oleh
oleh
Salah satu korban, Reiyhan Setia, yang merupakan seorang mahasiswa, menujukan Lokasi Motor terpakir di Indekos Tanjung Senang.

Bandarlampung– Aksi kejahatan komplotan pelaku pencurian kendaraan bermotor (curanmor) kian meresahkan masyarakat.

Kali ini, para pelaku yang diduga berjumlah tiga orang berhasil menjarah empat sepeda motor dari sebuah kamar indekos di kawasan Tanjung Senang, Bandarlampung.

Kejadian tersebut terekam oleh kamera pengawas CCTV yang ada di lokasi.

Dalam rekaman CCTV yang beredar, terlihat para pelaku memasuki areal parkir indekos dengan merusak gembok pagar.

Pelaku awalnya menggasak dua sepeda motor matic milik korban dengan cara merusak kunci stang menggunakan alat berupa leter T.

Tak puas hanya membawa dua sepeda motor, komplotan ini kembali membawa kabur dua sepeda motor matic lainnya. Total, empat sepeda motor berhasil dibawa kabur oleh para pelaku.

Salah satu korban, Reiyhan Setia, yang merupakan seorang mahasiswa, mengungkapkan bahwa kejadian tersebut terjadi saat para penghuni kamar indekos sedang terlelap tidur.

Para korban baru menyadari bahwa sepeda motor mereka hilang saat hendak berangkat ke kampus dan melihat parkirannya kosong.

“Awalnya kami tidak tahu. Baru tahu saat akan pergi ke kampus dan melihat sepeda motor sudah raib,” kata Reiyhan.

Kemudian, korban meminta rekaman CCTV kepada pengelola indekos dan akhirnya mengetahui bahwa sepeda motor mereka dicuri oleh komplotan pelaku yang menyatroni indekos tersebut pada dini hari.

Kasus pencurian sepeda motor ini sudah dilaporkan oleh para korban ke pihak kepolisian Polresta Bandar Lampung.

Dalam laporannya, korban juga menyerahkan file rekaman CCTV sebagai bahan bukti untuk membantu polisi dalam mengidentifikasi serta memburu para pelaku.

Polisi pun telah berjanji akan segera melakukan penyelidikan dan berusaha menangkap para pelaku yang kian meresahkan ini.

Pihak berwajib mengimbau agar masyarakat tetap waspada dan meningkatkan pengamanan lingkungan sekitar, terutama bagi mereka yang tinggal di indekos atau tempat yang memiliki banyak kendaraan bermotor.(*)