Ternyata Mahasiswa Pembunuh Kakak Beradik di Kebun Pekon Batu Raja, Pesisir Barat

oleh
oleh



Pesisir Barat, Kabarlampung.co Teka-teki kasus pembunuhan tragis terhadap kakak-beradik di Pekon Batu Raja, Pesisir Barat, akhirnya terungkap. Kepolisian Daerah (Polda) Lampung telah menetapkan seorang mahasiswa bernama Eka Stia (19) sebagai tersangka.

Inilah tampang Eka Stia (19) tersangka pembunuhan kakak-adik di Pesisir Barat yang telah ditetapkan tersangka oleh pihak Polda Lampung.

Eka Stia yang merupakan seorang mahasiswa ditetapkan sebagai tersangka atas kasus pembunuhan tersebut.

Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Lampung, Kombes Pol Indra Hermawan, mengatakan Eka Stia ditangkap di rumahnya pada Jumat (12/09/25).

“Kami menangkap dan menetapkan mahasiswa Eka Stia tersebut pada Jumat (12/9/2025) dari saksi potensial menjadi tersangka,” kata Irwan saat diwawancarai, Senin (15/09/25).

Dalam upaya mengungkap kasus ini, tim gabungan Polda Lampung dan Polres Pesisir Barat menggunakan anjing pelacak untuk mencari barang bukti di lokasi kejadian.

“Kami juga menggunakan anjing pelacak untuk mencari barang bukti dan kemudian melakukan swab di tempat yang diduga disinggahi korban maupun tersangka,” ujar Irwan.

Penyidik juga melakukan pemeriksaan visum et repertum terhadap saksi-saksi potensial dan melakukan pemeriksaan psikologi forensik untuk mendalami kasus.

Irwan menambahkan, area tempat kejadian sangat jarang dimasuki orang luar, sehingga fokus penyelidikan diarahkan pada warga lokal yang beraktivitas di kebun.

Kasus ini menggemparkan Pesisir Barat pada Rabu malam (14/5/25). Sepasang kakak-adik, Arjuna Tauladan (8) dan Kholifah Khoirunisa (4,5), ditemukan tewas sekitar 300 meter dari rumah mereka. Keduanya ditemukan dalam kondisi berpelukan, dengan tubuh penuh luka akibat senjata tajam dan pukulan benda tumpul.

Kapolres Pesisir Barat, AKBP Bestiana, menjelaskan bahwa kedua korban awalnya pamit kepada orang tua mereka untuk mencari durian di kebun. Karena tak kunjung pulang hingga sore, orang tua dan warga melakukan pencarian.

“Keduanya ditemukan tewas pada pukul 22.30 WIB di perkebunan di tepi jurang Dusun Teba Langgar,” jelasnya.(*)